Minggu, 15 November 2009

.: Kriteria Sehat Mental :.

Kesehatan mental menurut WHO: Merupakan kondisi “sejahtera” dimana individu dapat merealisasikan kecakapannya, dapat melakukan coping terhadap tekanan hidup yang normal, bekerja dengan produktif dan memiliki kontribusi dalam kehidupan di komunitasnya.

Sehingga kesehatan mental merupakan kondisi:

  1. Tingkat “kesejahteran mental” merupakan kondisi dimana individu berfungsi secara adekuat, dapat menikmati hidupnya secara seimbang dan mampu menyesuaikan diri terhadap tantangan hidup dan mampu berkontribusi pada kehidupan sosial.
  2. Dalam pengertian yang lebih “positif” kesehatan mental merupakan fondasi dari tercapainya kesejahteraan (well-being) individu dan fungsi yang efektif dalam komunitasnya.

.: Kriteria Kesehatan Mental :. Menurut Schneiders

  1. Efisiensi mental : jika orang yang mengalami berbagai bentuk gangguan mental tidak dapat menunjukkan efisiensinya dalah kehidupannya.
  2. Pengendalian dan Integrasi antara pikiran dan perilaku : jika tidak adanya faktor tersebut maka akan terjadi obsesi, fobia, integrasi pribadi yang kurang, psikopat dan mental patologis lain.
  3. Integrasi motif-motif serta pengendalian konflik dan frustrasi : integrasi yang efektif individu dapat mengatasi konflik berat. Jika integrasi tidak efektif maka individu tidak mampu menyelesaikan masalah atau konflik.
  4. Perasaan dan emosi yang positif dan sehat.
  5. Ketenangan dan kedamaian pikiran : keharmonisan emosi, perasaan positif, pengendalian perilaku dan pikiran, integrasi motif-motif.
  6. Sikap yang sehat : jauh dari pesimisme, desinisme, putus asa, dsb.
  7. Konsep diri (Self concept) yang sehat : konsep diri positif. Sebaliknya rasa tidak percaya diri, tidak aman, tidak berharga, mengganggu hubungan antara diri dengan kenyataan itu merupakan konsep diri yang negatif.
  8. Identitas Ego yang adekuat : Apabila identitas ego tumbuh menjadi stabil dan otonom maka individu mampu berperilaku kosisten dalam lingkungannya.
  9. Hubungan yang adekuat dengan kenyataan : (a) orientasi, sikap seseorang terhadap kenyataan, (b) kontak, cara bagaimanam dan sejauhmana orang menerima/menolak/melarikan diri dari kenyataan.

Setelah membaca keterangan di atas tersebut, Anda bisa introspeksi diri Anda sendiri dengan dengan cara merelaxasi diri Anda. Dari ke-9 kriteria tersebut manakah yang masih belum (masih kurang) Anda lakukan…???

Apakah diri Anda masih kurang bisa menerima kenyataan…???

Apakah diri Anda masih belum bisa berpikiran secara positif dan sehat…???

Apakah diri Anda masih kurang efisien dalam kehidupan Anda…???

Atau apakah diri Anda masih kurang bisa melakukan pengendalian dan integrasi terhadap pikiran Anda…???

Nah…mari kita introspeksi diri kita sendiri agar kita bisa mencapai “Kesejahteraan” dalam kehidupan kita masing-masing. Semoga dapat bermanfaat. Selamat membaca…^^

Tidak ada komentar: